Kuliner Ekstrim: Telur-telur Ini Direbus Menggunakan Kencing Anak Laki-laki

Rebalas Pedia - kota Dongyang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, terdapat sebuah tradisi kuliner yang unik sekaligus kontroversial, dikenal dengan nama Tong Zi Dan, atau secara harfiah berarti "telur anak laki-laki perjaka".

Hidangan ini telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari warisan budaya lokal. Sekilas, Tong Zi Dan tampak seperti telur rebus pada umumnya. Namun, aroma khas yang kuat—disebabkan oleh kandungan amonia—sering kali membuat banyak orang terkejut dan menutup hidung.

Keunikan utama dari telur ini terletak pada cara pengolahannya: telur direbus menggunakan air urin anak laki-laki yang berusia di bawah 10 tahun. Urin dikumpulkan dari toilet sekolah dasar setempat dan ditampung dalam wadah besar.

Telur-telur direbus hingga matang, kemudian cangkangnya diketuk hingga retak agar cairan dapat meresap, lalu direbus kembali dalam urin mendidih selama seharian penuh. Proses ini diyakini oleh masyarakat setempat mampu memberikan cita rasa gurih yang khas serta manfaat kesehatan.

Warga Dongyang percaya bahwa Tong Zi Dan dapat membantu meredakan panas dalam, melancarkan peredaran darah, dan menyegarkan tubuh, terutama saat musim panas.

Karena proses pembuatannya yang panjang dan bahan bakunya yang tidak lazim, harga satu butir Tong Zi Dan bisa mencapai dua kali lipat lebih mahal dibandingkan telur rebus biasa.

Meski menimbulkan perdebatan dan kontroversi di kalangan luar, hidangan ini tetap menjadi simbol kuliner tradisional yang bertahan di tengah perubahan zaman.

Sumber: National Geographic

Komentar