Ini Adalah Jantung Terbesar di Dunia

Rebalas Pedia - Paus biru (Balaenoptera musculus) merupakan makhluk terbesar yang pernah hidup di muka Bumi. Ukurannya sangat luar biasa—bahkan jantungnya saja dapat sebesar mobil kecil dan memiliki berat lebih dari 180 kilogram.

Detak jantungnya yang lambat namun kuat mampu terdengar hingga jarak 3 kilometer di bawah permukaan laut.

1. Jantung Terbesar di Dunia

Hewan Jantung paus biru bisa mencapai berat lebih dari 180 kilogram dan panjang sekitar 1,5 meter. Ketika dibedah, katup jantungnya ditemukan sebesar piring makan, sementara arteri utamanya cukup besar untuk dilalui tangan manusia. Ini menjadikannya organ jantung terbesar yang dikenal di dunia hewan.

2. Detak yang Lambat, Tapi Efisien

Saat menyelam ke kedalaman, detak jantung paus biru dapat melambat hingga hanya dua kali per menit. Ketika naik ke permukaan untuk bernapas, detaknya meningkat menjadi 25 hingga 30 kali per menit. Mekanisme ini merupakan strategi efisien dalam menghemat oksigen selama berada di lingkungan laut dalam.

3. Pertumbuhan Bayi yang Sangat Cepat

Anak paus biru lahir dengan berat sekitar 2.700 kilogram—setara dengan sebuah kendaraan SUV. Ia dapat mengonsumsi hingga 250 liter susu per hari dan mengalami pertambahan berat hingga 90 kilogram per hari, menjadikannya salah satu bayi dengan tingkat pertumbuhan tercepat di dunia hewan.

4. Suara yang Menjelajah Samudra

Paus biru menghasilkan suara hingga 188 desibel, melebihi kebisingan mesin jet. Gelombang suara ini mampu merambat sangat jauh di bawah air, memungkinkan mereka berkomunikasi dengan individu lain dalam radius ratusan hingga ribuan kilometer.

5. Mangsa Mikro untuk Raksasa Laut

Meskipun berukuran kolosal, paus biru terutama memakan krill—organisme kecil menyerupai udang. Dalam satu hari, seekor paus biru dewasa dapat mengonsumsi hingga 4 ton krill, yang disaring menggunakan balin, struktur seperti sikat yang terdapat di dalam mulutnya.

6. Spesies yang Hampir Punah

Populasi paus biru pernah mengalami penurunan drastis akibat perburuan besar-besaran selama abad ke-20. Dari jumlah yang awalnya ratusan ribu ekor, hanya tersisa beberapa ribu individu. Kini mereka dilindungi secara ketat, meskipun pemulihan populasinya berjalan lambat karena siklus reproduksi yang panjang dan kompleks.

7. Dari Mitos Laut ke Fakta Ilmiah

Sebelum berkembangnya ilmu biologi kelautan, banyak pelaut mengira paus biru sebagai “monster laut” karena ukurannya yang luar biasa dan semburan air yang tinggi dari blowhole-nya. Baru pada abad ke-19 spesies ini mulai dipelajari secara sistematis dan dipahami secara ilmiah.

Komentar