Bom Jesus: Kapal Portugis Abad ke-16 yang Terkubur di Gurun Namibia
pada tanggal
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Rebalas Pedia - Bayangkan sebuah kapal Portugis berusia lebih dari lima abad—bukan ditemukan di dasar laut sebagaimana yang lazim terjadi, melainkan terkubur di bawah pasir gurun Namibia.
Itulah kisah luar biasa dari Bom Jesus (“Yesus yang Baik”), kapal dagang legendaris yang hilang pada tahun 1533 dalam perjalanan dari Lisbon menuju India, tersapu badai hebat dan menghilang tanpa jejak… hingga akhirnya ditemukan pada tahun 2008.
Namun yang membuat penemuan ini lebih mencengangkan adalah lokasinya: bukan oleh tim arkeolog di tengah lautan, melainkan oleh para penambang berlian di pantai Skeleton Coast—wilayah pesisir yang terkenal dengan medan yang keras dan misterius.
Di balik lapisan pasir yang terus bergeser, tersembunyilah bukan hanya kerangka kapal kuno, tetapi juga harta karun dalam arti sesungguhnya: lebih dari 2.000 koin emas, ribuan pon batangan tembaga, meriam kuno, instrumen navigasi, dan bahkan senapan laras panjang khas abad ke-16.
Penemuan ini bukan sekadar pencapaian arkeologis, tetapi juga jendela yang terbuka menuju Zaman Penjelajahan, masa ketika Kekaisaran Portugis membangun jaringan perdagangan maritim global yang membentang dari Afrika hingga India.
Bom Jesus menjadi saksi bisu dari ambisi imperium, perniagaan internasional, dan bahaya besar yang mengintai para pelaut di samudra lepas.
Yang membuat kapal ini begitu istimewa bukan hanya nilai sejarah atau kekayaan materinya, tetapi juga kondisi pelestarian artefaknya.
Gurun Namibia, dengan iklim kering dan bebas dari garam laut yang korosif, berperan sebagai ruang pamer alami yang menjaga warisan ini nyaris utuh selama berabad-abad.
Bom Jesus bukan sekadar bangkai kapal; ia adalah kapsul waktu dari era yang membentuk dunia modern.
Di dalamnya tersimpan kisah keberanian, eksplorasi, dan tragedi—sebuah pengingat bahwa meski manusia mampu menaklukkan lautan, alam tetap memegang kendali terakhir atas nasib mereka.
Komentar
Posting Komentar